Sabtu, 28 Januari 2012

7 Manusia Yang Mendapat Perlindungan Dari Allah S.W.T


- Berkata
Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda:”Ada tujuh kelompok
yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan
kecuali perlindungan-Nya.Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda
yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang
hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid,dua orang yang saling
mencintai karena Allah,yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena
Allah,seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan
lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada
Allah”,seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya
sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan
kanannya,dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi
kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim)
Hadits
ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan
manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :




  1. Pemimpin yang adil Menjadi
    pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan
    pikiran,perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan
    bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau
    jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan
    memanfaatkan kepemimpinan itu

    sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau
    aharam.Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu
    sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh
    kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan
    dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah,Karena itu logis kalau kita
    menjadi pemimpin yang adil,Allah akan memberi perlindungan di akhirat
    kelak.
  2. Anak muda yang saleh Masa
    muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun
    diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh
    sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya
    dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari
    berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah
    akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat.Ini merupakan imbalan
    dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.
  3. Orang yang hatinya terikat pada mesjid Kalimat
    “seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid”seperti
    yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua
    pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun
    berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua,
    orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan
    apapun yang dijalaninya.
  4. Bersahabat karena Allah Poin
    ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling mencintai karena
    Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah”. Bersahabat
    karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya
    bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat
    material,namun murni semata-mata karena Allah swt. Kalau sahabat kita
    berbuat baik,

    kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan
    kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan
    menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud
    dengan persahabatan karena Allah.
  5. Mampu menghadapi godaan lawan jenis “Seorang
    laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi
    rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah.” Kalimat ini
    menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari
    lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari
    kiamat. Di sini

    digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan
    tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu,
    namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang
    menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada
    perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari
    kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki
    yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.

  6. Ihklas dalam beramal “Seseorang
    yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan
    kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini
    gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal
    sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau
    disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita
    bersedekah

    sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?

    Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut,
    ” Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu
    menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
    menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan
    dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang
    kamu kerjakan.” (Q.S.Al-Baqarah 2: 271) 

  7. Zikir kepada Allah dengan khusyu “Seseorang
    berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan
    air mata.” Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a
    dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat
    berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan
    kepadanya pada hari kiamat kelak.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management