Minggu, 29 Januari 2012

Inilah Kronologi Sebenarnya BAKU HANTAM Pemain Persija & SFC Menurut Polisi

Berdasarkan laporan pihak Sriwijaya FC ke Mapolresta Palembang, pengeroyokan yang dilakukan pemain Persija terhadap pemain Sriwijaya FC Hilton Moreira (30) dan Thierry Gatusi (29) lantaran ada permasalahan di lapangan yang berujung pengeroyokan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Minggu(18/12) malam.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Agus Sulistiyono, melalui Kasat Reskrim Kompol Frido Situmorang, menjelaskan awal mula kejadian lantaran Hilton Moreira dipojokkan salah satu pemain Persija yang menyebutnya sering diving (menjatuhkan diri saat bermain). Menanggapi kecaman tersebut Hilton menjawab, biarlah wasit yang mengatur dan menentukan.

Tetapi cekcok tidak selesai di lapangan, Hilton kemudian meminta urusan tersebut diselesaikan di hotel. Ismed Sofyan menanggapi serius, usai pertandingan pemain Persija itu mendatangi resepsionis Hotel Swarna Dwipa tempat Hilton menginap.

Ia segera menanyakan keberadaan kamar Hilton. Belum sempat resepsionis menjawab, Ismed mendengar ada suara Hilton. Seketika Ismed mengejar Hilton dengan sikap hendak memukuli.

Thierry yang turun melihat Hilton diserang berusaha untuk melerai. Tetapi apa yang terjadi, Thierry juga menjadi sasaran amukan Ismed sehingga dia berusaha lari menghindar.

“Kita sudah terima laporan dari manajemen SFC. Korban Hilton mengalami memar di bagian pelipis bawah mata kanan dan kiri, semetara Thierry mengalami luka robek di tangan kanan. Saat ini belum ada pelaku yang kita tetapkan, kita masih panggil saksi baik dari pihak Hotel, SFC, maupun Persija,” jelasnya.

Kasat Reskrim Frido Situmorang juga menjelaskan, pihak Persija belum melaporkan balik kejadian tersebut.

“Kata pelatihnya, Iwan Setiawan, melalui telepon, pihaknya masih berkoordinasi dengan manajemen Persija terkait laporan SFC, apakah akan dilaporkan balik atau tidak masih menunggu keputusan manajemen. Pihaknya tidak mengetahui jika ada laporan ke Polresta. Sementara mereka juga menjadi korban,” kata Frido.

Pihak Swarna Dwipa juga melaporkan kerusakan yang terjadi di hotel tersebut akibat tabung pemadam yang dilemparkan pihak Persija yang tidak mengenai sasaran dan malah mengenai kaca restoran hotel.

“Terhadap laporan pihak Swarna Dwipa, ada upaya damai dari kedua belah pihak, namun saya belum mengetahui persis bentuk kesepakatan tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Persija melalui Ketua umum Ferry Paulus mengatakan kedua pihak telah mencapai kesepakatan damai dan tidak akan berlanjut di jalur hukum.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management