Sabtu, 04 Februari 2012

Bagaimana Cara Berjualan yang Aman (Gak Ditangkep Polisi)

Seperti biasa, setiap hari Sabtu MBDC membuka kesempatan bagi para teman-teman untuk bertanya hal apapun ke MBDC dan pertanyaan yang paling menarik akan dijadikan sebuah artikel. Nah, kemarin ada sebuah pertanyaan yang sepertinya simple, tapi rupanya berkaitan dengan sebuah masalah yang menjadi cukup serius belakangan ini.

Seperti yang kamu mungkin sudah tahu, belakangan ini jualan barang bisa jadi masalah serius! Jadi jangan kira kamu bisa jualan barang sembarangan! Bahaya banget loh!
MBDC sebagai website kesukaan kita semua merasa bertanggung jawab atas keselamatan kamu. Iya dong, kita gak mau pageviews kita tiap hari berkurang cuma gara-gara kamu gak hati-hati dan masuk penjara karena jualan barang. Oleh karena itulah, MBDC kali ini akan ngajarin kamu cara jualan barang yang aman.

Mengenali Barang Jualan Kamu

Kamu mungkin mengira bahwa barang jualan kamu itu aman. Orang bukan narkoba atau barang terlarang lainnya kok. Eits, jangan meremehkan. Kamu tahu apa tentang barang terlarang?!?! Jangan sok tahu!
Definisi barang terlarang yang baru adalah:
Barang yang mengandung keterangan tidak dalam bahasa Indonesia
Jadi contoh-contoh bisnis atau dagangan yang sekarang beresiko ditangkap polisi antara lain:
barang terlarang 01
Wah keterangannya bahasa Inggris. Bisa menjerumuskan konsumen nih.
barang terlarang 02
Wah keterangannya gak pake bahasa Indonesia! Ini lebih bahaya dari diskotek!
Wah ini sih udah pasti digrebek.
Ini juga berpotensi menjerumuskan konsumen abis-abisan.
Wah gila ini sih setara narkoba!!!
Seperti yang bisa kamu lihat, barang atau jasa di atas adalah hal-hal yang selama ini kamu kira bisa kamu jual dengan legal. Tidak lagi kawan. Jaman sudah berubah. Apalagi buku-buku di gambar terakhir. Barang ini harusnya belum masuk Indonesia! Bahasanya aja Inggris! Itu bukti solid! Ilegal!

Bertransaksi dengan Aman

Berjualan memang sekarang menjadi momok yang mengerikan. Tapi tenang! MBDC siap membantu kamu semua! Jadi katakanlah kamu mau jual sebuah boneka. Tapi, oh no! Labelnya semuanya berbahasa Inggris! Kalo kamu sudah baca sejauh ini kamu pasti udah tau kalo boneka ini pasti jadi barang berbahaya dong? Ikuti langkah-langkah berikut dan Insya Allah, kamu akan dijauhkan dari mara bahaya.
1. Jangan Promosi Lewat Website/Forum Lagi
Mungkin selama ini kamu mengira promosi di forum-forum seperti kaskus adalah hal yang bijak, mengingat pasti banyak yang lihat dan dengan demikian dagangan kamu cepet laku. Tapi apalah artinya barang dagangan laku kalo kamu ditangkep polisi? Gak ada artinya kan? Ayo coba liat artinya di kamus. Gak ada kan?? Website dan forum itu terlalu terbuka dan siapapun bisa mengaku jadi orang lain. Terlalu bahaya! Nah, trus gimana dong caranya kamu promosi?
Mulailah menyewa orang-orang untuk menawarkan barang kamu di jalan secara diam-diam. Jadi orang-orang ini kerjanya nongkrong di jalan, trus kalo ada potential customer, mereka bakal bilang hal-hal semacem:
“Bos, cari apa bos? Boneka ada bos.”
“Gue denger lo cari boneka…”
Semacem orang yang nawarin cimeng atau magic mushroom di Kuta gitu lah. Nah, kalo ada customer yang tertarik, maka lanjut ke poin 2.
2. Jangan Mau Ketemuan di Tempat Lain Selain Tempat Tinggal Kamu
Kalo ada customer yang tertarik beli boneka kamu, maka suruh customer itu dateng ke tempat tinggal kamu. Ingat, jangan mau ketemu di tempat asing! Ketika dia datang mengetuk pintu tempat tinggal kamu, berteriaklah dari dalam:
“Siapa?!?!”
Dia bakal menyebutkan namanya sambil bilang kalo dia mau beli boneka. Buka pintu depan pelan-pelan, tapi jangan buka gembok rantai pintu! Oh iya, gembok rantai pintu ini penting banget! Harus ada di rumah kamu!
rantai kunci
Kayak gini loh
Setelah kamu buka pintu pelan-pelan, intip untuk melihat wajah si calon pembeli. Lalu tanya dia:
“Tau tempat ini darimana?”
Dia bakal jawab kalo dia tau dari orang di jalan. Lalu tanya lagi:
“Kamu polisi ya?”
Dia pasti bakal jawab, bukan kok blablabla. Setelah dia jawab tutup pintu dengan kencang. Si calon pembeli akan merasa terintimidasi. Biarkan dia mendengar kamu membuka rantai pintu, lalu bukalah pintu dengan keras. Lalu suruh dia masuk. Berikutnya:
3. Siapkan Metal Detector dan Geledah
Begitu calon pembeli masuk ke tempat tinggal kamu, langsung scan dia dengan metal detector! Dia bisa saja bawa senjata! Tapi kamu juga gak boleh percaya 100% sama metal detector kamu. Lakukan juga geledah secara manual, untuk ngecek apakah dia menggunakan alat penyadap atau tidak.
Alat penyadap biasanya disembunyikan di bagian sekitar dada, tapi cek juga bagian lain supaya kamu yakin. Kalo si calon pembeli sudah benar-benar aman dari alat penyadap, bawa dia ke ruang tamu.
4. Siapkan Segala Sesuatu yang Mengintimidasi
temen-temen kamu
Suruh si calon customer duduk di sofa ruang tamu kamu, dimana di situ sudah duduk teman-teman kamu yang berwajah seram dan berbadan besar, serta membawa senjata-senjata ringan seperti pistol. Suruh temen-temen kamu untuk ngeliatin si calon customer ini dengan tatapan tajam dan intimidatif selama kamu ngambil barang dagangan. Si calon customer pasti ketakutan.
5. Menunjukkan dan Menjual Barang
Setelah kamu mengambil barang jualan kamu (dalam hal ini boneka) yang selama ini kamu sembunyikan di dalam lemari besi di belakang sebuah lukisan, letakkan barang jualan tersebut secara intimidatif di atas meja di depan si calon customer. Begitu dia mau ngecek barangnya, LANGSUNG STOP DIA! Suruh dia tunjukkin dulu uangnya. Setelah dia menunjukkan uangnya, baru persilakan dia cek barangnya.
Kalo dia udah suka sama barangnya, langsung suruh dia pergi. Gak ada tawar-tawaran, terlalu bahaya.
6. Hal-Hal Tambahan Untuk Keamanan
Selalu bayar orang untuk patroli di sekitar tempat tinggal kamu. Fungsi mereka adalah sebagai mata-mata untuk polisi yang kemungkinan mau grebek tempat kamu. Kalo ada polisi yang kira-kira mau nggrebek, suruh mereka teriak “Polisi polisi!!” dan dengan demikian kamu sempet kabur lewat atap.
Demikianlah cara jualan di era modern. Tidak terlalu sulit kan asal kamu hati-hati? Selamat berjualan!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management